Wakil Buruh di Team Survey KHL 2014 Depekab Purwakarta adalah Seorang Pengusaha, anggota Apindo?

Admins     11.30  No comments

Tidak seperti 2 tahun kebelakang (2012 dan 2013) dimana sangat marak sekali kepedulian buruh dalam penentuan angka-angka KHL yang menjadi rujukan penentuan besaran UMK. Tahun ini seperti senyap dan sama sekali tidak terasa gaungnya dan tidak banyak dibicarakan secara luas oleh buruh. Bisa jadi ini bertepatan dengan hajat besar negara dalam penyelenggaraan pesta rakyat terbesar yaitu pemilihan presiden yang sampai hari ini masih menyisakan berbagai perselisihan dan belum kunjung selesai.

Seharusnya hal ini tidak bisa menjadi alasan buruh, serikat buruh ataupun kelompok buruh non serikat untuk berdiam diri dan terkesan cuek dengan persoalan yang justru sangat berpengaruh sekali dengan perjuangan selama ini. Yaitu tuntutan untuk "Hidup Layak". Tidak bisa dipungkiri, hidup layak sangat erat kaitannya dengan besaran angka KHL yang digunakan sebagai rujukan penentuan UMK.

Dan seperti di awal, tahun ini (khususnya di Purwakarta) tidak lagi terlihat pengawalan-pengawalan terhadap survey harga yang dilakukan oleh Depekab Purwakarta oleh buruh. Padahal pengalaman dalam 2 tahun terakhir kemarin dengan dilakukan pengawalan yang masif oleh buruh, hasilnya masih belum maksimal. Apalagi sekarang? Banyak sekali pertanyaan bernada sama yang intinya menanyakan "Kenapa tahun sekarang tidak ada pengawalan terhadap survey-survey yang dilakukan Depekab? Bukan karena tidak mau atau bosan melakukan pengawalan terhadap survey KHL tersebut tapi lebih karena akses yang telah didapat 2 tahun kebelakang telah hilang. Jadwal survey...kapan survey...dimana survey...gak tahu kapan dilakukannya dan tahu-tahu sudah ada hasil yang dikeluarkan oleh Tim Survey KHL Depekab Purwakarta.

Sekedar informasi, wakil buruh yang ada di tim survey depekab tahun ini berasal dari sebuah serikat pekerja terbesar di Purwakarta yaitu SPSI dimana dalam 2 tahun terakhir, wakil buruh yang duduk di tim survey berasal dari FSPMI. Dan lebih mengherankan dan mengejutkan lagi berdasarkan informasi yang didapat, "Sang Wakil Buruh" yang ditunjuk tersebut bukan merupakan buruh tapi mantan buruh yang sekarang dia adalah SEORANG PENGUSAHA yang tidak hanya mempunyai Workshop Motor tapi juga bergerak dibidang Pengerah Tenaga Kerja (apakah tenaga outsourcing?) dan merupakan owner Felcom yang bergerak dibidang Pelatihan yang juga duduk sebagai salah satu pengurus SP KEP SPSI tingkat cabang Purwakarta. Jadi bisa dikatakan tahun ini buruh tanpa wakil di Tim Survey KHL Depekab Purwakarta. Ironis sekali...dari sekian banyak buruh yang ada justru dipilih atau ditunjuk seorang pengusaha sebagai wakil buruh. Apakah tidak akan timbul CONFLICT OF INTEREST di dalam dirinya pada saat melakukan survey?

Seperti prediksi, hasil survey dari Tim Survey KHL Depekab Purwakarta tidak seperti hasil tahun-tahun sebelumnya. Hasil survey yang telah dilakukan oleh Tim Depekab Purwakarta untuk KHL 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp. 54.000,-, dimana KHL 2104 sebesar Rp. 1.815.000 nebjadi Rp. 1.869.000 dengan 60 item KHL atau naik sebsar 2.97% dari tahun kemarin...SANGAT TIDAK MASUK AKAL...!

Padahal IHK Juli 2014 saja mencapai 9.31%...bagaimana bisa hasil survey jauh lebih kecil dari angka IHK? Seharusnya jika mau jujur, angka KHL berada pada kisaran Rp. 1.984.000,- (berdasar angka IHK Juli 2014). Dan perlu di ingat, besaran angka tersebut adalah besaran angka KHL...bukan angka UMK. Rasanya sulit menjelaskan dengan akal sehat, kenaikan sebesar Rp. 54.000,- sebagai angka kenaikan KHL 2014. Adakah yang bisa...???

Apakah Wakil Buruh di Team Survey KHL 2014 Depekab Purwakarta adalah Seorang Pengusaha, anggota Apindo? #becikketitikoloketoro

Wallahu A'lam Bishawab....

, , , ,

0 komentar :

Recent Post

Proudly Powered by Blogger.