Team Transisi Jokowi - JK Mempertegas Cengkeraman Megawati

Tudingan miring terhadap kehadiran Rumah Transisi mulai muncul ke ruang publik. Terobosan baru yang digagas kubu Jokowi-Jk tersebut tidak lagi dinilai sebagai ruang untuk membangun kebijakan-kebijakan pro-rakyat, melainkan justru menunjukkan adanya dominasi Megawati melalui Rini Mariani Soemarno yang diangkat menjadi Ketua Tim Transisi

Pandangan tersebut disampaikan Andre Rosieda anggota tim kampanye nasional (Kamnas) pasangan Prabowo-Hatta  kepada wartawan, di Jakarta Selatan, Selasa (5/8). Menurutnya, Rini Mariani Soemarno diangkat menjadi Ketua Tim Transisi sangat dekat dengan Megawati. Mariani, lanjutnya, selalu bersama Mega saat berpergian.

"Nama Ketua Tim Transisi itu Rini M Soemarno itu orang dekat Mega, kemana-mana Mega ada dia. Jadi jelas Jokowi-JK tidak bisa lepas dari cengkeraman Megawati," ucap Andre.

Sebelumnya, Tim Transisi Anies Baswedan yang mengatakan,  kehadiran tim tersebut untuk membongkar tradisi politik lama yang identik dengan bagi-bagi kekuasaan.

"Apa yang kami lakukan saat ini beda. Bukan power sharing, tapi policy making. Kami ini membongkar kebiasaan lama," kata Anies kemarin.

Sedangkan Presiden terpilih Jokowi menegaskan, Rumah Transisi bukanlah tempat pembentukan kabinet menteri, melainkan untuk mempersiapkan peralihan kekuasaan dari saat ini ke Jokowi-Jusuf Kalla.

"Di situ tempat identifikasi masalah. Di situ itu membuat program di awal pemerintahan saya. Ketiga, berhubungan dengan pemerintah SBY agar nyambung," kata Jokowi kepada wartawan di Kantor Balaikota, Jakarta, Rabu (6/8) petang.

Rumah Transisi juga memiliki jabatan empat Deputi yang diisi oleh Andi Widjajanto (Timses Jokowi - JK), Hasto Kristiyanto (PDIP), Anies Baswedan (Jubir Timses Jokowi - JK) dan Akbar Faisal (NasDem). Rumah Transisi tersebut beralamat di di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat.

Sumber: JPNN