Takut Pamor Merosot, Jokowi Akhirnya Bantah Bakal Naikkan Harga BBM

Admins     14.30  No comments

Belum juga dilantik jadi Presiden, pamor Joko "Jokowi" Widodo sudah merosot gara-gara wacana menaikkan harga BBM.

Menurut survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), pamor Jokowi sudah goyah bahkan sebelum ia mewujudkan wacana menaikkan harga BBM.

"Faktanya, belum juga menaikan harga, Jokowi sudah turun pamor," ujar Direktur Eksekutif LSI, Kuskridho Ambardi di Hotel Pullman, Jakarta, Senin pekan lalu (1/9/2014).
LSI mengimbau agar presiden terpilih Joko Widodo memperhitungkan kembali dampak wacana penaikan harga BBM setelah dirinya dilantik pada 20 Oktober mendatang.

Menurut Kuskridho, selama ini tidak ada satu pun presiden ketika menaikkan harga BBM menjadi populer dan menjadi dambaan rakyat. Oleh karenanya, menurut Kuskridho, Jokowi harus benar-benar memperhitungkan bagaimana dampak politik sebelum memutuskan untuk menaikan harga BBM.

Mungkin atas dasar masukan LSI, baru-baru ini presiden terpilih Jokowi mengklaim tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Ia justru mengaku tidak pernah mengeluarkan pernyataan akan menaikkan harga BBM.

"Yang mau menaikan BBM itu siapa? Yang mau ada bantuan langsung itu siapa?" ujar Jokowi di Balai Kota, DKI, Senin kemarin (8/9).

Jokowi menegaskan bahwa dirinya selama ini hanya mengeluarkan pernyataan akan mengalihkan subsidi BBM ke usaha produktif pertanian. "Mengalihkan subsidi BBM ke usaha produktif, di desa di kampung, untuk petani untuk nelayan itu," katanya.

Meski membantah mengeluarkan pernyataan akan menaikkan harga BBM, Jokowi mengaku belum menemukan formula tepat untuk menjalankan idenya tersebut. "Ya sistemnya baru dibahas," katanya.

Beberapa saat lalu Jokowi menyempatkan diri menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bali. Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta agar SBY menaikkan harga BBM sebelum mengakhiri masa jabatannya.

Sayangnya, permintaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh SBY. Karena menurut Ketua Umum Partai Demokrat itu urusan kenaikan BBM adalah tanggung jawab masing-masing pemerintah.(rmo/jpnn/bisnis.com)

, ,

0 komentar :

Recent Post

Proudly Powered by Blogger.