Jokowi Effect; Mengerikannya Anies Baswedan

Admins     11.30  No comments

Anies sempat mengkritik gaya blusukan Jokowi sewaktu belum gabung bersama Jokowi. Namun setelah menjadi orang yang dipercayakan Jokowi, Anies tampil beda. Semua kesalahan Jokowi tidak lagi di kritiknya. Bahkan banyak yang menilai Anies sudah menjilat ludahnya sendiri.

Ada beberapa kejadian yang penting menjadi sorotan.


a. Anies pernah mengkritik Prabowo Subianto karena mengatakan bocor 1000 Triliun APBN Indonesia. Anies dengan percaya diri menepis pernyataan Prabowo. Tapi ketika Jokowi pernah menyinggung bahwa APBN bocor, Anies diam. Ter-la-lu!

Bahkan di bulan September 2014, Tim Transisi Jokowi-JK (Anies termasuk) menyatakan bahwa dari lembaga pajak saja, ada potensi 1000 triliun APBN bocor. (Baca: Anies dan kebocoran)

b. Diketahui bahwa, Anies punya jabatan Strategis di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu Ketua Komite Etik KPK dan sampai saat ini belum mau mengundurkan diri. Hal ini membuat Anies semakin mengerikan, karena potensi konflik kepentingan bisa terjadi. Dimana posisi Anies adalah afiliasinya Jokowi-JK.

Sebaiknya Anies mengundurkan diri dari jabatan Ketua Komite Etik KPK. Jika tidak, maka wajar jika kesantunan politik tidak di miliki oleh Rektor Paramadina tersebut. Dan hancur sudah tatanan kenegaraan Indonesia karena ulah Anies Baswedan. Dan ini sangat mengerikan bukan?

Apatah lagi, Jokowi di duga terlibat dalan korupsi terkait kasus bus Trans Jakarta. Selain itu Abraham Samad juga pernah berjanji akan memanggil Megawati Soekarno Putri setelah lebaran 1435 Hijriah, namun sampai sudah mau lebarah Haji, belum juga di lakukan Ketua KPK tersebut. Mungkinkah ini ada hubungannya dengan Anies Baswedan? Sebagai Ketua Komite Etik KPK seharusnya Anies mengingatkan Abraham sudah pernah janji, itukan melanggar etik, kok Anies bungkam!

Tapi sudahlah, toh beliau sendiri yang sudah berubah akan merasakan sendiri akibatnya, jika bukan di dunia mungkin di akhirat. Semoga rakyat Indonesia cepat sadar dalam memilih panutan, jangan sampai orang-orang yang mengerikan dijadikan panutan, bisa bahaya.

,

0 komentar :

Recent Post

Proudly Powered by Blogger.