Tunjuk Hendro, Suciwati (istri Alm. Munir): Dia pemimpin bermartabat atau seorang pembohong?

Admins     12.30  No comments

Istri aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) almarhum Munir, Suciwati, mengecam keputusan Joko Widodo menunjuk Hendropriyono sebagai penasehat Tim Transisi. Menurutnya, dengan begitu artinya Jokowi tidak menepati janji akan menghukum pelanggar HAM.

Padahal persoalan pelanggaran dan penegakan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan isu yang kerap dilontarkan oleh Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk menjatuhkan lawannya, Prabowo Subianto.

Lalu anehnya, Jokowi justru menunjuk mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono sebagai penasihat Tim Transisi. Hendro disebut-sebut terlibat dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir.

Menanggapi hal itu istri Munir, Suciwati, menyindir Jokowi yang kerap menjatuhkan lawannya dengan isu pelanggaran HAM, dimana ia menyebut Jokowi ini seperti kata pepatah yang menyebut “Gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, tetapi semut di ujung lautan terlihat jelas”.

"Artinya kesalahan orang lain bisa terlihat terang benderang, tapi kesalahan sendiri tidak dikoreksi," katanya kepada Okezone, Selasa (12/8/2014).

Kalau Jokowi memang  konsisten dalam hal penegakan HAM, seharusnya bisa mengeliminasi para pelanggar HAM yang ada di sekelilingnya tak terkecuali Hendro dan jangan dikasih ruang untuk bergerak atau paling tidak Jokowi membawa mereka yang ditenggarai sebagai pelanggar HAM ke Komnas HAM.

"Saya berharap Jokowi bawa mereka (pelanggar HAM) ke Komnas HAM untuk menunjukkan kalau mereka bersih atau bersalah. Nanti di sana kan ada ruang publik di masyarakat yang bisa tahu dia punya niat baik untuk menyelesaikan, tapi kita berharap ada pengadilan fair tentunya," tukasnya.

Itu bisa dilakukan Jokowi kalau memang dirinya konsisten untuk melakukan penegakan HAM di negeri ini yang memang tidak pernah tuntas.

Suci menambahkan, keputusan Jokowi menunjuk Hendro juga bisa membuat masyarakat dunia internasional kecewa. Jokowi, lanjut dia, semestinya melihat rekam jejak terlebih dahulu sebelum menunjuk seseorang duduk di jabatan tertentu.

Jika keputusan yang diambil salah, publik akan menilai Jokowi bukanlah pemimpin yang cerdas. Jika memang Jokowi melihat Hendro sebagai bagian tim sukses yang membawanya memenangkan Pilpres, Suci menegaskan bahwa negeri ini bukan soal balas jasa.

"Ini soal apakah dia sebagai pemimpin bermartabat atau seorang pembohong," ujarnya. 


Suci mengaku tak segan-segan mengkritisi Jokowi jika  menggandeng para pelanggar HAM dan mengabaikan janjinya untuk menegakkan HAM. Dia mengatakan, siapa pun orang nomor 1 di negeri ini harus didesak menuntaskan kasus HAM.

Tim Transisi merupakan wadah Jokowi-JK untuk mematangkan visi-misi serta merumuskan pemerintahannya lima tahun mendatang. Sementara Hendro, yang ditunjuk sebagai penasihat, disebut situs Wikileaks terlibat dalam kasus tewasnya Munir.


Sumber: okezone.com

, ,

0 komentar :

Recent Post

Proudly Powered by Blogger.