Penindasan...!!!
Itulah yang sekarang terjadi terhadap BURUH dan RAKYAT INDONESIA sudah tak terhitung lagi nampaknya contoh-contoh kebijakan yang mengorbankan BURUH dan RAKYAT demi kepentingan pemilik modal dan para pengusaha, kaum buruh dan rakyat terus menerus dijadikan sapi perahan untuk pengerukan untung sebesar-besarnya bagi pemilik kantong tebal, coba lihat saja upah minimum propinsi / kota / kabupaten yang ditetapkan pemerintah, di sana hanya menghitung kebutuhan buruh sebagai manusia dengan standar yang paling minimal.
Jangankan untuk sejahtera, untuk bertahan hidup bersama keluarga saja sangatlah sulit dilakukan, konsep upah murah ini semata-mata demi keuntungan yang besar bagi para pemodal, pemerintah menjajakan diri pada investasi untuk masuk ke Indonesia dengan tawaran kelebihan "BURUH INDONESIA MURAH".
Inilah yang kemudian membentuk kemiskinan-kemiskinan pada rakyat.
Kebijakan pemiskinan oleh pemerintah terhadap buruh Indonesia juga dilakukan lewat sistem kerja yang Fleksibel, yang lebih di kenal dengan sistem KONTRAK dan OUTSOURCING, sistem ini membuat buruh bekerja tanpa perlindungan sama sekali, baik dalam kerja maupun dalam masa depannya. Bayangkan jika seorang buruh telah mengabdi bertahun-tahun kepada pemilik modal namun tidak diperlakukan secara layak apalagi mampu mengamankan hari tua nya. Hal ini ditambah lagi dengan mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan yang membuat penderitaan buruh dan rakyat semakin menjadi.
Hari ini genderang perang telah dibunyikan, seluruh kekuatan buruh sedang bergerak bersama untuk MENGHAPUS KONTRAK / OUTSOURCING dan MENGHAPUS UPAH MURAH, di tambah juga tuntutan untuk MENGGRATISKAN JAMINAN SOSIAL, telah bergabung ratusan serikat buruh seluruh nasional dengan kekuatan mencapai hampir 3 juta untuk melakukan MONAS (Mogok Nasional) yang di mulai sampai saat ini, mogok ini ditunjukan kepada pemerintah untuk menghapus kebijakan-kebijakan yang merugikan buruh dan rakyat, jika pemerintah masih keras kepala, mogok dan perlawanan akan terus berlanjut sampai kemenangan diraih oleh buruh dan rakyat.
BURUH BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN..!!!
Itulah yang sekarang terjadi terhadap BURUH dan RAKYAT INDONESIA sudah tak terhitung lagi nampaknya contoh-contoh kebijakan yang mengorbankan BURUH dan RAKYAT demi kepentingan pemilik modal dan para pengusaha, kaum buruh dan rakyat terus menerus dijadikan sapi perahan untuk pengerukan untung sebesar-besarnya bagi pemilik kantong tebal, coba lihat saja upah minimum propinsi / kota / kabupaten yang ditetapkan pemerintah, di sana hanya menghitung kebutuhan buruh sebagai manusia dengan standar yang paling minimal.
Jangankan untuk sejahtera, untuk bertahan hidup bersama keluarga saja sangatlah sulit dilakukan, konsep upah murah ini semata-mata demi keuntungan yang besar bagi para pemodal, pemerintah menjajakan diri pada investasi untuk masuk ke Indonesia dengan tawaran kelebihan "BURUH INDONESIA MURAH".
Inilah yang kemudian membentuk kemiskinan-kemiskinan pada rakyat.
Kebijakan pemiskinan oleh pemerintah terhadap buruh Indonesia juga dilakukan lewat sistem kerja yang Fleksibel, yang lebih di kenal dengan sistem KONTRAK dan OUTSOURCING, sistem ini membuat buruh bekerja tanpa perlindungan sama sekali, baik dalam kerja maupun dalam masa depannya. Bayangkan jika seorang buruh telah mengabdi bertahun-tahun kepada pemilik modal namun tidak diperlakukan secara layak apalagi mampu mengamankan hari tua nya. Hal ini ditambah lagi dengan mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan yang membuat penderitaan buruh dan rakyat semakin menjadi.
Hari ini genderang perang telah dibunyikan, seluruh kekuatan buruh sedang bergerak bersama untuk MENGHAPUS KONTRAK / OUTSOURCING dan MENGHAPUS UPAH MURAH, di tambah juga tuntutan untuk MENGGRATISKAN JAMINAN SOSIAL, telah bergabung ratusan serikat buruh seluruh nasional dengan kekuatan mencapai hampir 3 juta untuk melakukan MONAS (Mogok Nasional) yang di mulai sampai saat ini, mogok ini ditunjukan kepada pemerintah untuk menghapus kebijakan-kebijakan yang merugikan buruh dan rakyat, jika pemerintah masih keras kepala, mogok dan perlawanan akan terus berlanjut sampai kemenangan diraih oleh buruh dan rakyat.
BURUH BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN..!!!
semoga para investor dan pemilik usaha itu semua pada mindahin semua pabrik dan produksinya dari Indonesia, supaya ga ada lagi yang menindas rakyat dan buruh...amin ya robbal alamin...
BalasHapus