ISRAEL belum mengizinkan masuknya bahan bangunan ke Jalur Gaza yang
diblokade, sebagaimana yang disepakati dalam Mesir kesepakatan gencatan
senjata yang ditengahi Mesir untuk mengakhiri 51-hari serangan Israel di
Jalur Gaza, kata kepala Sindikasi Kontraktor Gaza, Kamis kemarin
(28/8/2014).
“Sejauh ini, tidak ada yang baru dalam hal memungkinkan bahan
bangunan ke Gaza melalui penyeberangan perbatasan Kerem Shalom dengan
Israel,” kata Nabil Abu Meelaq kepada Anadolu Agency.
“Jalur Gaza masih menunggu keputusan Israel atau internasional untuk memungkinkan transfer bahan bangunan ke Gaza,” ujarnya.
Kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku pada hari Selasa lalu,
mengakhiri 51 hari serangan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan
2.145 warga Palestina dan lebih dari 11.000 terluka – sebagian besar
dari mereka warga sipil.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, semua penyeberangan
perbatasan antara Israel dan Gaza harus dibuka untuk memungkinkan
bantuan kemanusiaan dan bahan bangunan masuk ke dalam Jalur Gaza.
Sejak tahun 2007, Gaza menderita di bawah blokade Israel yang telah merampas kebutuhan warga Gaza yang paling mendasar.
Israel secara rutin melarang masuknya bahan bangunan ke Gaza dengan
alasan bahwa faksi perlawanan Palestina Hamas bisa menggunakannya untuk
membangun terowongan bawah tanah atau benteng.[fq/islampos/anadolu]
0 komentar :