Gaza. Pemimpin elit gerakan
perlawanan Islam (Harakah Muqawamah Islamiyah/Hamas), Mahmoud Al-Zahar,
menyampaikan pesan kepada rakyat Palestina yang masih menjadi tahanan di
Israel, bahwa gerakan perlawanan tidak melupakan mereka. Menurutnya,
kebebasan mereka semakin dekat waktunya.
Pernyataan itu
disampaikannya di depan ribuan warga Gaza yang berkumpul untuk merayakan
kemenangan Palestina menyusul dicapainya tuntutan-tuntutan Palestina
dalam perundingan Mesir, Selasa (26/8/2014) petang kemarin. Dalam
kesempatan itu, Al-Zahar juga mengatakan, “Rakyat Palestina akan
membangun pelabuhan dan bandara udara tanpa perlu mendapat izin dari
siapa pun. Siapa saja yang menyerang pelabuhan kita, maka kita akan
menyerang pelabuhannya. Siapa saja yang menyerang bandara udara kita,
maka kita pun akan menyerang bandara udaranya.”
Al-Zahar pun
berjanji tidak akan tertipu dengan kesepakatan Israel, “Kami akan tetap
melanjutkan langkah mempersenjatai diri, mengembangkan kemampuan tempur,
dan program-program perlawanan dan kesatuan yang lain. Masa depan
adalah milik kita, bukan milik penjajah.”
Tentang program jangka
pendek pasca dicapainya kesepakatan dalam perundingan kemarin, Al-Zahar
mengatakan, “Kita punya dua target. Pertama, kita akan bangun semua
rumah yang dihancurkan penjajah Israel dalam perang kemarin. Kedua, kita
akan perkuat slogan kita seperti yang dikatakan oleh Rasulullah ‘Mulai
sekarang kitalah yang akan menyerang mereka di wilayah mereka. Musuh
tidak akan datang ke sini untuk menyerang.’”
Sementara itu,
pemimpin Hamas sekaligus ketua lembaga legislatif, Ahmad Bahar,
mengatakan, “Hari ini kita merayakan kemenangan atas para penjajah.
Kemenangan dalam perang penuh kepahlawanan. Sejak 60 tahun yang lalu,
baru kali ini para penjajah menghadapi kesulitan seperti saat ini.”
(msa/dakwatuna/islammemo)
Redaktur: Sofwan
0 komentar :