SEBAGAI realisasi dari hasil musyawarah ulama pasca deklarasi Aliansi
Nasional Anti Syiah (ANNAS) pada 20 April 2014 lalu, ANNAS yang
diwakili puluhan ulama dan tokoh Islam, mengunjungi kantor MUI Pusat di
Jakarta, Selasa pagi (26/8) dalam rangka mendesak MUI Pusat tegas
bersikap kepada syiah. Kedatangan ANNAS ini disambut baik oleh Wakil
Ketua Umum MUI Pusat, KH. Ma’ruf Amin.
ANNAS yang diketuai oleh KH. Athian Ali M. Da’i Lc., M.A, mendesak 2
hal kepada MUI Pusat berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan.
Pertama, mengeluarkan fatwa sesat ajaran syiah dan bahwasanya syiah bukan mazhab dalam Islam.
Kedua, mendesak pemerintah agar segera melarang penyebaran paham dan
ajaran syiah serta mencabut izin dari seluruh organisasi, yayasan, dan
lembaga yang terkait dengan ajaran syiah di seluruh Indonesia.
Dia lalu menegaskan bahwa ANNAS akan mengawal MUI Pusat bila fatwa sesat syiah dikeluarkan.
“Kami siap berikrar korbankan apa saja bila MUI Pusat mengeluarkan
fatwa sesat syiah, termasuk nyawa kami,” tutupnya diiringi suara takbir
oleh anggota ANNAS.
Desakan ini ditanggapi secara dingin oleh KH. Ma’ruf Amin.
“Terimakasih atas dorongannya. MUI Pusat memang belum mengeluarkan
fatwa sesat syiah secara nasional. Fatwa sesat syiah baru dikeluarkan di
Sampang karena bukti-buktinya konkret. Kini kami sedang mengkaji syiah.
Fakta-fakta yang disampaikan ANNAS tentu membantu pengkajian kami
sebelum keluarnya fatwa sesat syiah secara nasional,” ujarnya.
Terakhir, dia berharap MUI daerah proaktif mengeluarkan fatwa sesat
syiah secara lokal agar MUI Pusat mengeluarkan fatwa sesat syiah secara
nasional.[Andi/Islampos]
0 komentar :