Gerakan perlawanan Islam Hamas menganggap penodaan yang dilakukan
Netanyahu di pelataran Al-Buraq merupakan aksi provokasi dan kampanye
murahan yang diusung Netanyahu untuk memenangkan pemilu Israel.
Pada
saat yang sama, Hamas mengingatkan para pemimpin Israel atas
konsekuensi yang akan mereka terima jika terus melakukan aksinya di
Masjid Al-Aqsha. Pernyataan ini diungkapkan sumber pejabat Hamas,
menyusul penodaan yang dilakukan perdana menteri Benyamin Netanyahu di
areal Al-Buraq, bersama puluhan kelompok radikal Israel.
Hamas
menegaskan, aksi mereka yang terus menerus di Al-Aqsha merupakan
strategi gagal, tidak akan berhasil dalam menerapkan realitas baru di
Masjid Al-Aqsha.
Sementara itu, kampanye Israel dengan terus
menggempur Al-Aqsha berupaya menghilangkan semua bangunan Islam di
Al-Quds. Kondisi ini tentu menuntut gerakan nyata dan mempunyai efek
dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina di Al_Quds serta kaum
muslimin sekitarnya. (infopalestina)
0 komentar :