Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo), meminta kepada pasangan presiden dan wakil presiden terpilih
Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) untuk menaikkan harga BBM
subsidi.
“Kami ingin mengusulkan kenaikan BBM dalam 100 hari pertama. Kami
percaya bahwa kami pengusaha bisa dipakai untuk investasi dan memberikan
para pekerja kita. Saya rasa ini yang kami ingin masukan dalam resume
sekarang,” ujar Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi dalam acara penyusunan
Roadmap Perekonomian di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Dalam acara ini, hadir ratusan pengusaha anggota Apindo dan sejumlah Duta Besar negara sahabat.
Sofjan juga ingin bekerjasama dengan pemerintah baru, dalam mengejar
target pertumbuhan ekonomi di atas 7%. Sehingga, pemerintah baru bisa
menciptakan 3 juta lapangan pekerjaan tiap tahun, agar kemiskinan dan
pengangguran menurun.
Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di atas 7%, sektor yang bisa
digenjot adalah pertanian, manufaktur, energi, industri jasa, serta
keuangan.
Hanya, ujar Sofjan, saat ini ada kendala yang dihadapi, seperti
kepastian hukum dan birokrasi yang lamban. Kondisi birokrasi di
Indonesia menimbulkan biaya tinggi bagi pengusaha.
“Kita perlu kepastian hukum, yang selalu membuat high cost. Kedua
kita ingin mempercepat infrastruktur dan kita bersedia investasi. Lalu
otonomi daerahnya yang jelas. Sekarang jalan sendiri-sendiri. Kami ingin
ini bisa terjadi dan demokratisasi itu terjadi. Sejak krisis 1997-1998,
kami pengusaha terus berusaha untuk tumbuh kembali,” papar Sofjan.
http://finance.detik.com/read/2014/09/18/195007/2694699/1034/di-depan-jokowi-jk-dan-ratusan-pengusaha-sofjan-wanandi-minta-harga-bbm-naik
0 komentar :