Puan Maharani
Semarang, Aktual.co — Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih belum bisa bersikap tegas mengenai
rencana kenaikan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sebesar
Rp3 ribu.
Ketua DPP PDI-P Bidang Organisasi dan
Hubungan Antar Lembaga, Puan Maharani, berdalih kalau partainya saat ini
masih menunggu pelantikan Presiden-Wapres terpilih, Joko Widodo dan
Jusuf Kalla, pertengahan bulan Oktober mendatang.
"Pemerintahan
itu kan belum terbentuk. Pak Jokowi baru akan dilantik pada tanggal 20
Oktober mendatang. Dan kita tidak bisa melihat permasalahan bangsa ini
sepenggal-sepenggal," dalih Puan, usai penutupan Rakernas PDI-P di
Semarang, Sabtu (20/9).
Menurutnya, pergantian
transisi Pemerintahan SBY menuju Pemerintahan Jokowi menjadi alasan
partai masuk ke dalam wilayah kebijakan pemerintah, termasuk persoalan
harga BBM.
Nanti, kata dia, keputusan politik
akan diambil setelah Jokowi sudah dilantik. Sehingga kebijakan terkait
kenaikan BBM bisa masuk di wilayah yang punya kewenangan soal itu.
Saat
dipertegas kembali apakah menyetujui kenaikan BBM, Puan terlihat
bimbang, dan mengatakan kalau belum bisa memutuskan kebijakan yang
menyangkut kesejahteraan rakyat.
"Saya tidak
bisa bilang setuju tidak setuju (kenaikan BBM), orang dibicarakan saja
belum. Kami memang berkeinginan untuk bicara apa yang harus kami lakukan
ke depan kalau presiden dan wakil presiden dilantik, " kelitnya.
0 komentar :