Sahabat Smart Teens...
Hidup merupakan pilihan. Alloh telah
menyiapkan dua sisi dalam kehidupan ini. Dua sisi tersebut adalah
kebaikan dan keburukan. Sisi mana yang akan kita pilih? Alloh juga telah
membekali manusia dengan akal dan hati. Dengan akal dan hati
tersebutlah sebagai modal dasar bagi manusia mengarungi kehidupan ini.
Akal akan membawa manusia pada segala pilihan yang bisa
dipertanggungjawabkan, sedangkan hati akan membawa manusia pada pilihan
yang dirasa.
Akal dan hati ini akan mengikuti atas
apa yang menjadi kebiasaan dan kesenangan sang empunya. Adapun sang empu
akan sangat terpengaruhi atas apa yang ada disekitarnya. Maka... Disaat
hidup ini hanya didasarkan pada akal dan hati saja inipun belum
menjamin manusia akan selamat dalam mengarungi kehidupan yang penuh
dengan onak dan duri ini. Maka harus ada sesuatu yang memiliki kemampuan
untuk mengontrol akal dan hati tersebut.
Mungkin sebagian manusia menganggap apapun pilihan yang ditetapkan seseorang hanya berlaku sesaat. Namun sesungguhnya pendapat tersebut salah sekali. Dalam kehidupan ini akan selalu berlaku hukum sebab akibat. Pilihan apapun yang ditetapkan pasti akan berpengaruh pada aktrifitas, kedudukan serta keadaan akan datang yang akan dialami setiap pribadi.
Maka hadirlah Islam dengan mencanangkan tujuan terjauh dan terindah sebagai tonggak mencanangkan tujuan dalam kehidupan ini. Tonggak itu adalah surga sebagai janji terindah dalam kehidupan ini. Suatu kehidupan yang tak terhingga keindahannya. Dimana manusia terhindar dari segala kesalahan dan aib. Serta kesempurnaan yang tiada kesulitan didalamnya. Ini merupakan tonggak terjauh sebagai tujuan dalam hidup ini. Alloh pun juga telah memberikan informasi atas sifat dan karakter calon penghuninya.
Mungkin sebagian manusia menganggap apapun pilihan yang ditetapkan seseorang hanya berlaku sesaat. Namun sesungguhnya pendapat tersebut salah sekali. Dalam kehidupan ini akan selalu berlaku hukum sebab akibat. Pilihan apapun yang ditetapkan pasti akan berpengaruh pada aktrifitas, kedudukan serta keadaan akan datang yang akan dialami setiap pribadi.
Maka hadirlah Islam dengan mencanangkan tujuan terjauh dan terindah sebagai tonggak mencanangkan tujuan dalam kehidupan ini. Tonggak itu adalah surga sebagai janji terindah dalam kehidupan ini. Suatu kehidupan yang tak terhingga keindahannya. Dimana manusia terhindar dari segala kesalahan dan aib. Serta kesempurnaan yang tiada kesulitan didalamnya. Ini merupakan tonggak terjauh sebagai tujuan dalam hidup ini. Alloh pun juga telah memberikan informasi atas sifat dan karakter calon penghuninya.
Dengan informasi atas sifat dan karakter
inilah yang menjadikan manusia akan memiliki rasa berbeda dalam
kehidupan ini. Karena ciri tersebut tidak hanya tercermin dari wujud
fisik saja, namun juga tertanam jauh di dalam dada. Sehingga itu semua
menjadi karakter bagi pribadi yang memiliki keinginan menjadi ahli
surga. Inilah yang menjadikan pribadi seseorang akan memiliki rasa yang
jauh berbeda dari orang lain. Dia memiliki norma dan nilai yang jelas.
Dia memiliki prioritas dalam kehidupan yang tidak mungkin salah. Dia
juga akan memiliki aktrifitas yang tertata rapi.
Namun ini semua akan berbeda dengan
pribadi seseorang yang salah dalam mencanangkan tujuan dalam hidup.
Sebagian dari mereka menjadikan ukuran fisik sebagai tujuan, sebagian
yang lain menjadikan kenikmatan dunia sebagai ukuran. Ya... Mereka
mencanangkan pada sesuatu yang indah dan elok dipandang mata. Sifat akan
segala tujuan itu sesungguhnya sama dengan sifat dunia. Namun mereka
lupa bahwa ukuran itu semua pasti ada batasnya. Berbeda sekali dengan
surga yang memiliki sifat kekal dan kesempurnaan yang tiada tara.
Beberapa hari yang lalu kita dihebohkan
dengan tertangkapnya mantan bintang film cilik asal negerinya Syahrukan.
Iya... India. Mantan artis cilik bernama Shweta Prasad yang berhasil
menyabet penghargaan sebagai artis cilik terbaik dalam perannya di film
Makdee pada tahun 2002 itu, tertangkap di daerah prostitusi Hyderabad.
Yang mencengangkan adalah bagaimana penuturannya saat ditangkap aparat
karena dirinya terlibat dalam perdagangan seks. Dia menjelaskan bahwa
dirinya merasa mengambil karier yang salah sehingga dia tidak mampu
menutupi pengeluaran untuk kebutuhan dirinya.
Sahabat Smart Teens...
Dari musibah yang menimpa Shweta Prasad
tersebut kita jadikan bahan tafakur, bagaimana dampaknya disaat kita
mengambil target kehidupan yang salah akan berdampak pada kehidupan.
Kita semua sadar, bahwa setiap pola hidup sangat terpengengaruhi dari
tujuan kehidupan itu sendiri. Maka disaat kita salah dalam memilih
tujuan hidup, secara otomatis seluruh polah tingkah kita pun akan
terpengaruhi salah sebagai imbas dari tujuan yang salah tersebut.
Mari kita bayangkan, bagaimana keadaan orang yang salah dalam memilih tujuan hidup, namun pemahaman tersebut mempengaruhi kehidupannya dalam tempo waktu yang lama. Kehidupan orang tersebut kemungkinannya hanya dua. Pertama, mungkin akan bertumpuk beribu masalah. Kedua, dimungkinkan orang tersebut akan terlena pada angan fatamorgana. Inilah sebenarnya yang terjadi dari sebagian besar kehidupan manusia saat ini. Mereka seolah-olah memperjuangkan sesuatu yang dianggap sangat bermakna, namun ternyata sesungguhnya hal tersebut tidak bermanfaat sama sekali dalam kehidupannya. Kalaupun itu bermakna maupun bermanfaat dalam hidup ini, namun manfaat akan itu semua tidak abadi.
Mari kita bayangkan, bagaimana keadaan orang yang salah dalam memilih tujuan hidup, namun pemahaman tersebut mempengaruhi kehidupannya dalam tempo waktu yang lama. Kehidupan orang tersebut kemungkinannya hanya dua. Pertama, mungkin akan bertumpuk beribu masalah. Kedua, dimungkinkan orang tersebut akan terlena pada angan fatamorgana. Inilah sebenarnya yang terjadi dari sebagian besar kehidupan manusia saat ini. Mereka seolah-olah memperjuangkan sesuatu yang dianggap sangat bermakna, namun ternyata sesungguhnya hal tersebut tidak bermanfaat sama sekali dalam kehidupannya. Kalaupun itu bermakna maupun bermanfaat dalam hidup ini, namun manfaat akan itu semua tidak abadi.
Sahabat Smart Teens...
Sekarang ini, waktu yang tepat bagi kita
semua bersama untuk berpegangan tangan saling bahu-membahu dan saling
menguatkan, untuk selalu tertuju pada tujuan yang riil dan masuk akal.
SURGA... Itulah satu-satu tujuan terindah dalam hidup ini, yang dihiasi
dengan berbagai macam kenikmatan yang tiada tara. Yang terhindar dari
segala masalah dan kesulitan hidup, sehingga surga lah memang layak kita
perjuangkan dalam hidup ini.
Sebagai ummat Islam, Alloh telah
memberikan gambaran akan kenikmatan yang berada di dalamnya. Ya... Tak
kenal maka tak sayang. Mungkin inilah yang menyebabkan sebagian dari
ummat Islam sendiri kurang memperjuangkan ataupun tidak menyenangkan
surga sebagai tujuan hidupnya.
Pernah kebayang apa enggak? Apa yang
harus kita lakukan untuk mendapatkan sebuah rumah yang begitu luas,
saking luasnya bangunan tersebut sang pemilik tidak mampu
mengelilinginya. Di dalam rumah tersebut tidak ada satu barang pun yang
tidak bermanfaat dan kita tidak perlu repot untuk membersihkannya.
Tempat tidur di rumah itu sangat luas, bertebaran di atasnya bantal
berukuran besar yang sangat. Tempat tidur tersebut otomatis dikala sang
pemiliknya akan naik, tempat tidur tersebut otomatis menjadi rendah dan
disaat sang pemiliknya sudah naik maka dia akan meninggi (kayak pakai
hidrolis ya...).
Lebih asyiknya lagi di dalam rumah itu
jika kita ingin makan sesuatu, bila buah yang kita inginkan maka
otomatis ranting pohon buah tersebut menjurur sendiri, sehingga kita
tidak perlu memanjat atau bahkan beranjak dari tempat duduk, tetap duduk
di tempat langsung bisa memetik buah yang kita inginkan. Dari buah itu
kita tidak perlu repot mikirin mana yang manis, karena jaminan mutu
semua buah yang ada di rumah itu pasti manis, dan rasanya berpuluh lipat
lebih enak dari buah yang ada di seluruh dunia. Itu baru sebagian kecil
cerita dari rumah yang dijanjikan Alloh bagi siapa yang akan masuk
surga.
Kebayang kan? Pantas kan kalau kita
bersusah payah, membanting tulang dan berpeluh keringat demi mendapatkan
rumah yang super mewah dengan fasilitas super lux yang ada di dalamnya?
Sahabat Smart Teen...
Surga....surga... dan surga. Itulah
tujuan yang paling masuk akal yang akan selalu memotivasi kita untuk
berbuat lebih dalam segala hal. Sehingga kita menjadi manusia super yang
tanpa cela, karena segala aktrifitas kita akan dijaga sebagaimana ciri
bagi siapa yang layak mendapatkan rumah super mewah yang ada di surga.
Ayo... Semangaaaat... Surga disiapkan untuk kita. Yakinlah kita harus mampu menggapainya!
[ukhwatuna/voa-islam.com]
0 komentar :