Sejumlah asosiasi (termasuk Asosiasi Solidaritas
Palestina-Maroko, Kelompok Kerja Nasional untuk Mendukung Palestina,
Liga Maroko untuk Pembelaan HAM, Asosiasi HAM Maroko) pernah menuntut
perusahaan G4S berhenti beroperasi di Maroko. Organisasi-organisasi
menyatakan akan berupaya mencegah pihak-pihak tertentu dan mitra
perusahaan G4S yang telah terlibat dalam berbagai kejahatan pelanggaran
HAM ‘israel’ untuk melakukan kegiatan apa pun di Maroko. Demikian
dikutip Sahabatalaqsha.com dari Occupied Palestina.
Mereka menyeru berbagai lembaga Maroko, perusahaan dan kontraktor yang bermitra dengan G4S untuk memutuskan semua kerja samanya.
Salah satu penggerak Kelompok Kerja untuk Mendukung Palestina, Simon
Osadon mengatakan dalam sebuah seminar di Rabat, G4S secara terbuka
menyiarkan di situsnya, keterlibatannya dalam ‘pengamanan tahanan’ di
beberapa penjara zionis.
G4S mengendalikan sistem keamanan di penjara Ketziot yang menyekap
2.200 tawanan Palestina, kemudian di penjara Megiddo yang menyekap 1.200
tawanan dan penjara Damun yang menyekap 500 tawanan serta beberapa
tawanan ilegal dari Tepi Barat—beberapa dari mereka adalah tahanan
administratif dan sebagian besarnya disekap selama berbubulan-bulan,
bahkan tahunan, tanpa proses pengadilan.
Perusahaan ini juga secara terbuka menyiarkan di situs resminya,
bahwa pihaknya telah membangun sistem pertahanan pada tembok-tembok yang
mengelilingi penjara Ofer di Tepi Barat di dekat permukiman ilegal
Yahudi, Giv’at Ze’ev.
G4S juga disebutkan memasok sistem keamanan untuk ruang kontrol pusat
di penjara HaSharon-Rimonim yang merupakan penjara kriminal namun di
dalamnya terdapat juga tawanan-tawanan Palestina.
Inilah link video yang mengungkap peran G4S dalam keamanan Zionis-Israel.
Sumber: hidayatullah.com
0 komentar :