Gerakan-gerakan perlawanan di Gaza kembali
meluncurkan roket-roketnya ke wilayah jajahan Israel. Dimulainya kembali
perang ini terjadi tepat pada pukul 08.00, Jumat (8/8/2014) pagi hari
ini, setelah habis masa gencatan senjata selama 72 jam.
Hamas dan
gerakan perlawanan lainnya benar-benar melaksanakan ancamannya dengan
kembali meluncurkan roket jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Rakyat
Gaza, melalui Hamas, menuntut hak-hak biasa dan sederhana sebagai
manusia yang tinggal di sebuah negara. Hak itu antara lain dihentikannya
embargo, dibebaskannya tawanan, diaktifkannya pelabuhan laut dan udara,
dibukanya pintu perbatasan dan akses penghubung antara Gaza dan Tepi
Barat.
Hingga saat ini belum ada informasi tentang dipenuhinya
tuntutan-tuntutan tersebut. Terutama tentang dihentikannya embargo dan
pengaktifan pelabuhan laut Gaza. Sehingga gerakan perlawanan pun kembali
menembakkan roketnya ke beberapa wilayah jajahan pagi ini.
Pada
pukul 9.30, pemerintah Israel memerintahkan dibukanya kembali
bungker-bungker hingga wilayah sejauh 80 kilometer dari Gaza, setelah
Saraya Al-Quds meluncurkan 12 roketnya ke arah Ashkelon, Eshkol, dan
Kissufim. Dikabarkan juga, warga Tel Aviv kembali masuk ke
bungker-bungker sebagai antisipasi serangan roket.
Kebakaran
terjadi di kota Ahskelon akibat jatuhnya roket. Sedangkan di airport
Ben-Gurion, terjadi pembatalan semua penerbangan karena kekhawatiran
serangan roket. (msa/dakwatuna/palestinetimes)
0 komentar :