Pesawat tempur Israel kembali menyerang Jalur
Gaza pada Selasa sore waktu setempat (19/8/2014) setelah pemerintah
penjajah zionis menuduh gerakan perlawanan Palestina telah menembakkan
tiga roket ke wilayah Israel.
Saksi mata menyebutkan serangan
udara Israel menyasar area pertanian di timur perkampungan badui,
sebelah utara Gaza, sebagaimana juga menyerang desa Zaitun di sebelah
timur kota Gaza dan kawasan pengungsian Al-Maghazi di tengah Gaza.
Menyusul
serangan udaranya ke Gaza, Israel memerintahkan delegasinya untuk
mundur dari perundingan gencatan senjata dengan Palestina yang sedang
berlangsung di Mesir.
Sejumlah media Israel, di antaranya saluran
TV 2, memberitakan bahwa PM Netanyahu dan Menhan Moshe Ya’lon telah
secara resmi memerintahkan delegasi Israel kembali ke Israel dan menuduh
gerakan perlawanan Palestina melanggar perjanjian gencatan senjata.
Atas
tuduhan tersebut, Hamas menuding Netanyahu mengada-ada dan hanya
mencari alasan serta tipu daya untuk kembali berupaya melumpuhkan
kekuatan gerakan perlawanan Palestina. Hamas menekankan bahwa pejuang
Palestina tidak akan tinggal diam dan Israel akan kembali menuai
kerugian akibat langkah tersebut.
Sementara itu, jubir Kemkes
Palestina, Asyraf Al-Qudrah, menyatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan
laporan adanya warga Gaza yang menjadi korban syahid atau terluka
akibat agresi Israel tersebut kembali. (dakwatuna)
0 komentar :