Siaran Pers KSPI
Sebanyak 100 ribu buruh di seluruh Indonesia di 15
provinsi dan di 120 kab/kota akan melakukan aksi besar -besaran serentak
pada 2 Oktober 2014 satu hari setelah pelantikan anggota DPR RI baru.
Nantinya, khusus aksi di wilayah Jabodetabek diikuti 50 ribu massa buruh yang dipusatkan di Istana Negara, DPR RI, kantor Kemenakertrans, dan kantor Gubernur DKI.
Tuntutan utama yang akan disampaikain para buruh adalah: Naikan upah
minimum 2015 sebesar 30 % dengan cara mendesak Presiden terpilih melalui
Menakertrans yang baru untuk merevisi jumlah KHL dari 60 Item menjadi
84 item. Karena penetapan nilai upah minimum 2015 akan diputuskan pada
November 2014 sehingga menjadi tanggung jawab Presiden baru yang dikenal
memiliki jargon nya yang “pro rakyat” dan “revolusi mental”, yang mana
harus di mulai dengan revolusi melawan upah murah.
Adalah sangat tidak masuk akal KHL saat ini dalam satu bulan buruh
makan ikan hanya 5 potong,beras 10 kg,dan daging 0.75 kg, serta buruh
tidak boleh punya televisi dan kipas angin kecil di kamar sempit
kontrakannya, jadi kebijakan pro rakyat dan revolusi mental harus di
mulai dengan revolusi melawan eksploitasi buruh melalui upah murah
tersebut. Dimanapun diseluruh dunia ini, manusia hidup mencari upah layak
agar bisa melanjutkan kehidupannya bukan dengan membangun kebijakan
yang bersifat charity/bantuan sosial yg seolah – olah pemerintah seperti
menjadi Sinterklas bagi rakyatnya padahal itu hanya gula – gula saja
(janji manis), yang benar buruh menuntut agar pemerintah baru dapat
meningkatkan daya beli rakyat melalui upah layak karena upah tertinggi
kita (Indonesia/ Rp2,4jt) jauh tertinggal dengan Thailand (Rp 3,2
jt), Phlipina (Rp 3,6 jt), dan Malaysia (Rp 3,2 jt) padahal 2015 ini kita
akan masuk pasar bebas Asean(AEC).
Bilamana pemerintah baru tidak merespon tuntutan buruh ini maka bisa
dipastikan 2 juta buruh akan melancarkan mogok nasional pada awal
November 2014 ini dengan tuntutan naikan upah minimum 30%, jalankan
jaminan pensiun wajib, dan tolak kenaikan harga BBM.
Terima Kasih
Said Iqbal
Presiden KSPI
Said Iqbal
Presiden KSPI
0 komentar :