Pemerintah optimistis para pekerja Indonesia bisa bersaing dengan
para pekerja negara lain dalam menghadapi pasar bebas ASEAN atau
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Pasar bebas yang akan berlangsung akhir 2015 nanti, tak hanya
liberalisasi perdagangan barang, namun juga berlaku untuk sektor jasa
atau tenaga kerja di negara-negara anggota ASEAN.
Sekjen Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans)
Abdul Wahab Bankona beralasan ada satu keunggulan yang dimiliki pekerja
Indonesia yang tidak ditemukan pekerja di ASEAN lainnya yaitu kemampuan
membuat pesawat terbang.
“Kalau dari sisi persaingan, kita cukup unggul. Kita lihat faktanya
output yang ada bahwa dari sisi teknologi kita menguasai sampai pesawat
terbang pun kita bisa buat,” kata Bankona di acara International Labour
Organization di Hotel Sari Pan Pacific, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu
(24/09/2014).
Selain bisa membuat pesawat terbang, setidaknya ada beberapa sektor
tenaga kerja lain, pekerja Indonesia punya kualitas dan kuantitas yang
berdaya saing di ASEAN. “Dari segi kompetisi di bidang IT kita unggul,
otomotif, dan pariwisata,” sebutnya.
Namun jika diukur secara rata-rata, kualitas tenaga kerja di
Indonesia masih berada di peringkat terbawah atau lebih rendah
dibandingkan negara-negara ASEAN lain seperti Singapura, Malaysia,
Thailand, Filipina hingga Vietnam. Bankona beralasan masih banyak tenaga
kerja Indonesia yang berpendidikan rendah.
“Tetapi dalam konteks Indonesia kita adalah negara besar. Kalau
tenaga kerja yang kompeten itu hanya 20% yaitu 24 juta, tetapi masih ada
sebagian besar pekerja lainnya belum kompeten,” imbuhnya.
Besarnya pasar ASEAN, ia memperkirakan jumlah permintaan pekerja
cukup besar. Dinilai dari jumlah pekerja yang jauh lebih besar, ia
optimistis Indonesia bisa menjadi penyuplai tenaga kerja terbesar di
kawasan ASEAN.
“Kita punya peluang yang cukup besar untuk menguasai pasar ASEAN.
Kalau kita ambil 50%-75% saja itu sama saja kita kuasai seperti kita
kuasai global market. Kita harapkan suatu komitmen yang kuat dari
pemerintah mendatang sehingga ke depan mampu memproduksi tenaga kerja
produktif,” cetusnya.
http://finance.detik.com/read/2014/09/24/104509/2699424/4/mampu-bikin-pesawat-terbang-pekerja-ri-diklaim-lebih-unggul-di-asean
0 komentar :