Syi’ah dan Ahmadiyah di
negeri Singapura diberi satu bangunan tempat ibadah khusus. Mereka
dilarang mendirikan rumah ibadah lain atau berdakwah diluar bangunan
tersebut. Penganutnya juga tidak disebut sebagai Muslim. Negara dan
masyarakat menyebut mereka sebagai Syi’ah atau Ahmadiyah.
Yang menarik, seperti dikutip dari situs lasdipo.com, di tempat ibadah milik Syi’ah penganutnya tidak menyelenggarakan “sholat” Jum’at. Untuk ibadah harian, mereka hanya melaksanakan “sholat” subuh, zuhur dan magrib. Sebagaimana dilansir gensyiah.
Di Singapura, Syi’ah betul-betul menampakkan perbedaanya dengan Islam. Sehingga kaum muslimin tidak mudah tertipu. Berbeda dengan Syi’ah di Indonesia. Mereka secara terang-terangan menjalankan ritual ajaran syi’ah mengatas namakan Islam atau Ahlul Bait. Andaikan mereka tidak buka-bukaan, tentu kaum muslimin di Indonesia tidak mudah dikelabui.
Yang menarik, seperti dikutip dari situs lasdipo.com, di tempat ibadah milik Syi’ah penganutnya tidak menyelenggarakan “sholat” Jum’at. Untuk ibadah harian, mereka hanya melaksanakan “sholat” subuh, zuhur dan magrib. Sebagaimana dilansir gensyiah.
Di Singapura, Syi’ah betul-betul menampakkan perbedaanya dengan Islam. Sehingga kaum muslimin tidak mudah tertipu. Berbeda dengan Syi’ah di Indonesia. Mereka secara terang-terangan menjalankan ritual ajaran syi’ah mengatas namakan Islam atau Ahlul Bait. Andaikan mereka tidak buka-bukaan, tentu kaum muslimin di Indonesia tidak mudah dikelabui.
0 komentar :