Pengurus harian Parisada Hindu Dharma Indonesia
(PHDI), IDG Ngurah Utama, mengecam sikap intoleransi yang telah terjadi
di Bali. Menurut dia, ajaran Hindu itu sangat mengedepankan toleransi
kepada semua pihak.
Ia mengaku sangat menyesalkan telah terjadi
aksi intoleransi yang dilakukan sekelompok masyarakat dengan
mengatasnamakan umat Hindu. Kecaman ini disampaikan terkait dengan
adanya pelarangan penggunaan peci dan kerudung di Bali belum lama ini.
“Hindu
memiliki ajaran yang disebut om basudewa kumtubakam yang artinya
seluruh umat manusia adalah bersaudara. Dengan adanya sikap pelarangan
atribut keagamaan di Bali oleh sekelompok orang itu tentunya sangat
bertentangan dengan ajaran Hindu,” katanya sebagaimana yang diberitakan
situs Republika Online, Sabtu (23/8/2014).
Sejak
dulu, kata dia, umat Islam dan Hindu telah hidup berdampingan secara
damai di Bali. Meski menjadi minoritas, katanya, umat Islam
diperbolehkan menggunakan atribut keagamaan, mendirikan masjid dan
berkegiatan keagamaan di tanah Bali.
Jika ada kelompok yang
melakukan aksi intoleran terhadap umat beda keyakinan, ia menduga mereka
adalah kelompok fanatik yang bukan hanya terdapat di Hindu. ”Di semua
agama juga ada yang seperti itu, tidak toleran,” kata pria yang juga
menjabat sebagai ketua Suka Duka Banjar ini
0 komentar :