UCAPAN Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang instruksikan
bakar bendera Islamic State Iraq Syam (ISIS), ditanggapi oleh Kepala
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai. Ansyaad
mengkritik langkah Panglima TNI yang menginstruksikan membakar bendera
yang bertuliskan kalimat tauhid itu.
“Kita semua umat Islam ini kan mengucapkan laailaahaillallaah, jadi mikir-mikir lah,” ujarnya kepada Islampos, seusai
dialog terbuka berjudul “Warning ISIS: Antara Ideologi-Agama vs Gerakan
Politik Global” di aula Sasana Amal Bakti, Kementerian Agama, Jakarta,
Kamis (14/8).
Seperti diketahui bahwa di bendera ISIS terdapat tulisan laailaahaillallaah, Allah, dan Rasul Muhammad.
Dia juga menerangkan bahwa orang-orang yang berpenampilan Islami
seperti berjenggot dan berpakaian cingkrang itu tidak berarti orang
ISIS.
“Karena ada juga yang berpenampilan seperti itu tapi menentang ISIS,” terangnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan bahwa Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS)
tidak boleh berkembang di Indonesia. Bahkan Moeldoko memerintahkan
untuk membakar bendera ISIS jika masih ada yang berkibar.
“Saya sampaikan, kalau perlu bakar benderanya (ISIS). Kita hanya
punya bendera satu, Merah Putih, tidak ada bendera lain,” kata Moeldoko
kepada media setelah memberikan pembekalan kepada ratusan mahasiswa
peserta Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan 2014 di Aula Markas Komando
Paskhas Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (7/8/2014).
[Andi/Islampos]
0 komentar :