Kawan-kawan....bulan penuh rahmat
telah datang, bulan ramadhan bulan penuh ampunan, bulan yang oleh Allah SWT disucikan karena dibulan inilah
kitab suci Al-Qur’an diturunkan. Tidak hanya itu, kitab suci yang lain
seperti kitab nabi Ibrahim (Suhuf), kitab Zabur kepada nabi Dawud,
kitab Taurat kepada nabi Musa serta kitab Injil kepada nabi Isa yang
berturut-turut diturunkan pada malam pertama, kedua belas, ke-enam dan
ketiga belas. Jadi karena itulah Allah SWT mengistimewakan bulan Ramadan
di atas bulan-bulan lainnya…..bulan ramadhan bulan suci dan istimewa yang penuh ampunan.
Dibulan Ramadhan kita dituntut untuk
mengendalikan hawa nafsu dan puasa adalah salah satu ujian untuk
menembus wahana kesucian dan kejernihan Rabbani. Ali bin Abi Thalib r.a.
pernah berkata : ”Manakala perutmu penuh, maka kamu adalah orang yang
lumpuh”. Begitu pula sahabat Umar mengatakan”Barangsiapa banyak
makannya, maka ia tidak akan merasakan kenikmatan dzikir kepada Allah”.
Luar biasanya arti puasa bulan Ramadhan dihadapan Allah SWT juga
dituturkan oleh Imam Al-Ghazali….
“Tiap-tiap kebajikan dibalas dengan sepuluh kali lipat, hingga 700 kali lipat, kecuali puasa, ia untuk-Ku, Aku sendiri yang akan membalasnya”.-Hadis Qudsi/Imam Al-Ghazali-
Nah…jelas sekali kawan, gamblang dan begitu sangat istimewa. Artinya, dibulan penuh berkah ini adalah kesempatan emas yang
tidak boleh disia-siakan. Mengharap ridho-Nya...bersyukur pada-Nya dan memuji nama-Nya. Dan jangan lupa…puasa disini bukan
hanya menahan nafsu makan minum saja. Tapi juga kontrol nafsu shahwat, menjaga
pendengaran, penglihatan, mulut, tangan dan kaki serta seluruh anggota
tubuh lainnya dari perbuatan maksiat serta tercela. Jadi jangan heran jika
orang jaman dulu...para sesepuh jaman baheula, sangat sering yang
namanya melakukan tirakat untuk mendapatkan ketenangan batin. Kalau orang jawa bilang….tirakate
kuat ilmune biasane yo duwur….(tirakatnya kuat maka ilmunya biasanya juga tinggi)
Oleh karena itu, pada awal bulan penuh berkah dan ampunan ini,
perkenankan penulis dan segenap kru suara-buruh.blogspot.com serta kawan-kawan di Aliansi Buruh Purwakarta memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada kawan-kawan semua
jika ada artikel, kalimat, kata-kata yang kurang berkenan dihadapan
pembaca semua. Semoga puasa kita berjalan lancar dengan pahala
berlipat-lipat. Khusus buat kawan-kawan di Disnaker, Apindo serta kawan-kawan sesama buruh yang sering berseberangan dengan kami, mari kita kurangi tensi percekcokan atau
debat kusir yang bisa membuat puasa kita batal nantinya. Tahan ketikan
tangan yang akan memancing suasana panas. Anggaplah semuanya sempurna yang tidak perlu ditelanjangi
kelemahannya klo gak kebangeten…hehehe...setidaknya untuk sementara dan klo merasa gatel dan gak kuat...garuk-garuk kepala atau plintir-plintir kumisnya saja buat yang punya kumis....hehehe. Kudu iso biar gak mrongos terus….setuju...??…..nah kalau sudah setuju monggo
saling memaafkan. Agar Pusa kita tidak hanya mendapatkan lapar dan
dahaga semata. Siramlah kantor dengan air asli….supaya tidak kebakaran. Jangan pakai Pertamax, malah bledhos ntar
.
Akhir kata, Marhaban ya Ramadhan…selamat datang bulan Ramadhan dan
selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Maturnuwun….(mbi)
0 komentar :